Search Engine

Rabu, 26 Oktober 2011

Hubungan Housekeeping Dengan Security



Kerjasama housekeeping dengan security bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi tamu yang sedang menginap maupun tamu yang akan datang ke hotel. Rasa aman dan nyaman merupakan usaha mencegah terhadap segala sesuatu yang dapat merugikan tamu dan hotel misalnya pencurian, perampokan, pengerusakan, kebakaran, dan lain-lain.

Sejak isu terorisme mengguncang dunia dengan hancurnya gedung WTC di New York pada 11 September 2001, kemudian ledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Jakarta menyebabkan isu security ini menjadi sangat penting dan menggeser paradigma tamu terhadap keamanan.

Sejak peristiwa itu, manajemen hotel berlomba-lomba mengadopsi dan menggunakan system teknologi securiy misalnya Metal Detector untuk mendeteksi bahan-bahan peledak, CCTV untuk memonitor melalui kamera, Anjing Pelacak dan lain-lain.

Sama seperti kebersihan adalah tanggung jawab semua karyawan, maka keamananpun bukan hanya tanggung jawab departemen security saja tetapi tugas semua karyawan.

Security
  • Melakukan pengamanan seluruh area Hotel dan ikut memantau kamar-kamar tamu, terutama yang dihuni agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta memantau keluar masuknya tamu di kamar hotel dan mengawasi tamu-tamu yang mencurigakan.
  • Melakukan “body checking” karyawan-karyawan pada saat masuk dan keluar dari hotel.
  • Menindaklanjuti laporan barang-barang yang hilang baik dalam kamar maupun di luar kamar di area hotel.
  • Mengamankan setiap laporan kejahatan yang ada di area hotel.


Housekeeping

  • Melaporkan kepada security apabila ada tamu yang mencurigakan.
  • Memberitahukan kepada security bila ada tamu VIP yang check in.
  • Melaporkan jika ada bawaan barang-barang keluar hotel (khususnya milik housekeeping) untuk keperluan out side catering, meeting dan lain-lain.